Heboh! Hujan Es di Cimahi, Ahli Jelaskan Penyebabnya

      Kamis, 1 Juli 2021 ini ada hujan es di Cimahi yang merupakan fenomena langka dan tentunya sangat mengherankan karena Indonesia beriklim tropis. Ahli menjelaskan bahwa hujan es yang terjadi hari ini adalah akibat dari awan Cumulonimbus.

Dosen STMKG Menjelaskan Penyebab Fenomena Hujan Es di Cimahi

Dosen STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Deni Septiadi menjelaskan bahwa hujan es di Cimahi pada hari Kamis (1/7/2021) berdasarkan karakteristiknya termasuk fenomena langka.  Banyak yang mengabadikan fenomena langka ini dan mempostingnya ke media social.

Adapun penyebab hujan es di Cimahi adalah karena artikel padat di atas awan Cumulonimbus keluar dari system awan konvektif akan tetapi tidak bisa dicairkan oleh penguapan di atmosfer. Sehingga, pada akhirnya jatuh ke bumi berbentuk es jadilah hujan es.

Biasanya, penguapan yang terjadi di atmosfer bisa menghancurkan bibit es dan menjadi air, sehingga hujan air seperti biasanya.

“Awan-awan ini saya cek jenis multisel cumulonimbus.. saya cek sangat matang ukuran diameter sel 30-40 km..suhu puncak nya mencapai -80 (derajat) Celcius,” tulis Deni.

Deni mengungkapkan bahwa awan Cumulonimbus yang sempurna tersusun atas 3 lapisan. Lapisan pertama atau yang paling bawah berupa tetes air hasil kondensasi. Lapisan kedua berupa tetes air yang sangat dingin dan Kristal es. Sedangkan lapisan terakhir adalah semua partake yang berbentuk es karena suhunya di bawah -40 derajat celcius.

Walaupun begitu, dosen STMKG ini menjelaskan bahwa tidak semua awan Cumulonimbus multi sel menyebabkan hujan es di bumi. Karena terbentuknya es dipengaruhi oleh penguapan system awan. Dan selama terbentuk awan ini, akan selalu ada kemungkinan hujan es di bumi.

Bagaimana menurut kalian dengan hujan es di Cimahi ini?


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel